Msds Sodium Hydroxide

 

Banyak sekali jenis senyawa kimia yang bermanfaat untuk membantu berbagai aspek kehidupan. Tapi tidak sedikit dari senyawa ini yang memiliki resiko tinggi jika penanganannya kurang tepat. Bahkan penanganan yang keliru atau reaksi terhadap zat lain dapat mengakibatkan ledakan atau kerusakan organ bahkan sampai kematian bila terpapar secara langsung. Salah satu senyawa yang memiliki bahaya yang cukup tinggi adalah Sodium Hydroxide atau lebih dikenal dengan soda api. Senyawa ini banyak digunakan dalam industri manufaktur seperti industri pengolahan besi, plastik, kertas, dan lain-lain.

Mengacu pada MSDS sodium hydroxide, senyawa ini memiliki sifat korosif yang sangat tinggi terhadap logam. Apabila senyawa ini mengalami kontak langsung dengan kulit dapat mengakibatkan luka bakar yang parah. Oleh karena itu, dibutuhkan kehati-hatian dengan menerapkan prosedur yang ketat dalam penanganan senyawa sodium hydroxide ini. Meskipun memiliki resiko bahaya yang cukup tinggi, senyawa ini banyak dimanfaatkan di bidang industri manufaktur untuk mengolah bahan bakunya.

Tidak sedikit industri manufaktur yang memanfaatkan senyawa sodium hydroxide, seperti industri pengolahan logam, industri pengolahan barang berjenis plastik, dan industri pengolahan barang berbahan baku kertas. Maka dari itu, industri-industri ini wajib menerapkan prosedur ketat yang telah tercantum dalam MSDM sodium hydroxide agar tidak terjadi kecelakaan kerja dan kerusakan lingkungan akibat kekeliruan dalam penanganan limbah dari sodium hydroxide.

Tindakan yang Tepat untuk Sodium Hydroxide

Sodium hydroxide adalah senyawa yang memiliki sifat korosif yang tinggi sehingga perlu tindakan yang tepat untuk menangani senyawa ini. Melihat bahaya yang ditimbulkan dari senyawa ini, tidak bisa sembarang orang yang bisa menanganinya. Hanya orang-orang yang memahami tentang MSDS sodium hydroxide dan yang telah terlatih yang bisa menangani senyawa ini. Selain itu dalam penanganannya harus selalu memakai perlengkapan lengkap seperti pelindung badan tahan asam, kacamata, dan alat perlindungan pernafasan. Seluruh alat perlindungan yang dipakai harus dipilih secara spesifik untuk tempat kerja. Daya tahan pakaian perlindungan juga harus dipastikan dari masing-masing suplier.

Untuk penyimpanan sodium hydroxide juga tidak bisa sembarangan. Bahan penyimpanan tidak boleh terbuat dari bahan alumunium, timah atau seng. Tempat penyimpanan yang dianjurkan adalah yang terbuat dari bahan non logam. Kondisi penyimpanan juga harus tertutup rapat dan selalu dalam kondisi kering. Suhu penyimpanan juga telah diatur dalam MSDS sodium hydroxide. Semua prosedur tersebut adalah tindakan pencegahan agar tidak terjadi kerugian akibat kecelakaan kerja

Bahaya yang Bisa Ditimbulkan Oleh Sodium Hydroxide

Sodium hydroxide adalah senyawa yang memiliki sifat korosif yang tinggi pada logam. Senyawa ini memiliki tingkat bahaya cukup tinggi. Sodium hydroxide atau sering dikenal sebagai soda api ini akan menimbulkan luka bakar yang parah apa bila mengalami kontak langsung dengan kulit. Juga dapat menimbulkan kerusakan pada mata sampai dalam tahap kebutaan jika sampai terkena mata.

Senyawa ini memiliki reaksi yang berbahaya jika tercampur oleh beberapa zat seperti: Aseton, clorin, ethylen oksida, fluorin, halida hidrogen, hydrazine hydrate, hydroxylamine, anhidrida asam, asam klorida, asam, asam sulfat, hydrogen peroxide, air, dan lain-lain. Senyawa sodium hydroxide ini juga dapat meledak jika terjadi reaksi terhadap bromin, kalsium, furfuril alkohol, nitrometana, peroksida, senyawa nitro organik, garam magnesium, seng, timah, dan lain-lain.

Untuk penyimpanan soda api ini harus terhindar dari kondisi lembab sebab memiliki reaksi membahayakan jika terkena air. Untuk mengetahui bahaya tentang senyawa sodium hydroxide dapat dilihat pada MSDS sodium hidroxide.